Ada beberapa hal yang membuat saya merindukan masa lalu saya, salah satunya kemampuan menulis. Saya rindu kemampuan menulis saya di masa lalu. Meskipun tulisan saya gak bagus-bagus banget, tapi di masa lalu saya mampu menulis 500-1000 kata tanpa kesulitan sama sekali. Kalau sekarang? Duh susah banget! Hahaha. Makanya saya merasa.. Kemampuan menulis saya menghilang.
Mungkin terlalu berlebihan untuk bisa dikatakan “kemampuan
menulis-nya menghilang”, mungkin ini merupakan akibat dari saya yang tidak
pernah lagi menulis? Jadi merasa setiap kata-kata yang saya tulis belakangan terasa
sampah, tidak berisi, tidak berbobot, tidak berjiwa.
Saya jadi teringat saat saya bilang kalau kemampuan renang
saya menghilang karena sudah lama tidak berenang kepada ayah saya, dan beliau
berkata “Mana ada kemampuan yang hilang, yang ada kagok aja karena udah lama ga
dipake skillnya.” Ternyata benar, minggu depannya saya coba lagi masuk ke kolam
dan saya bisa kembali berenang seperti jaman kuliah, meskipun secara endurance
jauh banget ya turunnya hahaha.
Kalau urusan renang aja kemampuan saya bisa kembali, berarti
untuk perkara tulis-menulis ini harusnya bisa juga dong ya skill menulis saya
balik lagi? Hahaha. Maka dari itu, dalam rangka berusana “mengembalikan” kemampuan
menulis saya, hari ini saya memutuskan untuk berlatih menulis. Menuliskan
apapun yang muncul di kepala saya, bagus atau ngga itu urusan belakangan! Yang
penting saya menulis dulu.
Pada akhirnya saya berasa seperti anak TK O-Kecil (oops
ketauan deh tua, masih pakai istilah O-kecil🤣),
yang belajar menggerakkan jemari tangannya untuk menulis suatu bentuk huruf
yang nantinya pelan-pelan akan dirangkai menjadi sebuah kata. Tidak memandang
huruf-huruf yang ia tulis terlalu kecil ataupun terlalu besar, masih di dalam
garis atau sudah keluar garis, banyak coretan ataupun bersih mulus, terlalu
ditekan hingga kertasnya ingin robek ataupun terlalu tipis tulisannya. Mereka
hanya terus berusaha menulis huruf tersebut agar bisa menjadi suatu rangkaian
kata yang bisa terbaca dengan baik.
Belajar dari anak-anak TK tersebut yang tidak takut hasil
tulisannya seperti apa, akhirnya saya mulai memberanikan diri untuk menulis
kembali. Saya mencoba lagi untuk menulis lagi terlepas bagaimanapun hasilnya.
Entah bagus kah, atau jelek, atau hanya berisi omong kosong belaka? Saya ngga
tau apa yang saya hasilkan dari tulisan yang akan saya buat nantinya.
Sampai akhirnya kalimat ini dibuat, saya ternyata sudah
menyelesaikan 360 kata loh! Hahaha keren! Biasanya 200 kata saja sudah membuat
saya pusing bukan kepalang. Nah ini saya bisa menyelesaikan hampir 400 kata
tanpa kesulitan! Wow. Hebat juga ini, hanya bermodalkan menuliskan keresahan
saya bisa membuat tulisan yang cukup Panjang. Apa kedepannya saya jadikan keresahan-keresahan
saya sebagai bahan tulisan? Hmm… menarik juga. Nanti deh saya coba list
keresahan apa yang ada di hidup saya yang kayaknya layak untuk dijadikan
bahan tulisan, hahaha.
Sebenarnya pun ada hal lain yang membuat saya ingin kembali
menulis, saya butuh wadah untuk aktualisasi diri. Saat ini saya memang bekerja
menjadi budak klien di bidang digital marketing, awalnya saya kira berkarir
itu cukup untuk aktualisasi diri, ternyata tidak. Saya merasa ada yang kurang,
lalu saya coba kembali melihat ke dalam diri, apa yang kurang? Hal apa
yang dulu bisa membuat saya menjadi diri saya sendiri? Hal apa yang bisa
dibanggakan oleh diri saya sendiri? Oh ternyata menulis, saya rindu
menulis, membuat sesuatu yang bisa saya bagikan untuk orang lain.
Mungkin kedepannya saya akan lebih banyak mengeksplorasi tulisan
yang cocok dengan saya saat ini tuh tulisan yang seperti apa.
Terima kasih sudah membaca sampai baris ini! Gak nyangka
akhirnya bisa bikin tulisan 500 kata lagi! Ohiya saya juga sering cuap-cuap
di platform lain seperti Twitter (@zlindra)
dan Instagram (@zlindra) juga loh!
Yuk temenan, nanti mention/comment aja kalau tahu saya dari blog ini xo!
Tidak ada komentar